
Sardines in Salt: Ikan Asin Portugis yang Melegenda
Di sepanjang pesisir Atlantik yang luas, Portugis memiliki tradisi kuliner yang kaya dan penuh sejarah. Salah satu bahan makanan yang menjadi legenda dalam masakan Portugis adalah ikan asin, terutama jenis ikan sarden. Sardines in salt atau ikan sarden asin menjadi simbol dari keahlian masakan tradisional Portugis yang telah bertahan selama berabad-abad. Dari desa-desa kecil di pesisir hingga restoran-restoran kelas dunia, ikan sarden asin ini tetap menjadi hidangan yang sangat dihargai.
Bagaimana ikan sarden ini bisa menjadi begitu penting dalam budaya kuliner Portugis? Mari kita telusuri sejarah, proses pembuatan, dan peran ikan sarden asin dalam masakan sehari-hari yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Portugis.
Sejarah Sardines in Salt di Portugal
Sarden telah menjadi salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi di Portugal selama berabad-abad. Sejak zaman penjelajahan pada abad ke-15 dan ke-16, Portugis mulai mengeksplorasi dunia luar, dan salah satu temuan penting dalam perjalanan mereka adalah cara untuk mengawetkan makanan—terutama ikan—untuk perjalanan jauh. Pengawetan ikan sarden dengan menggunakan garam menjadi solusi praktis untuk menyimpan makanan, yang pada gilirannya membuka jalan bagi perdagangan ikan asin ke berbagai penjuru dunia.
Pada masa itu, ikan asin adalah bahan pokok yang digunakan oleh para pelaut, petani, dan kelas pekerja di seluruh Portugal. Penggunaan garam untuk mengawetkan ikan bukan hanya berfungsi untuk menghindari pembusukan, tetapi juga memberikan rasa yang khas. Sardines in salt mulai diproduksi secara massal pada abad ke-19 dan sangat populer di pasar-pasar lokal di seluruh Portugal.
Selain itu, pada abad ke-20, ikan sarden asin juga mulai menempati rajazeus tempat khusus dalam kuliner tradisional Portugis dan menjadi makanan yang sangat terjangkau untuk kalangan masyarakat luas. Kini, ikan sarden asin telah berkembang menjadi bahan makanan yang bisa ditemukan di hampir setiap rumah dan restoran di seluruh Portugal.
Proses Pembuatan Sardines in Salt
Proses pembuatan sarden asin atau sardinhas em sal dimulai dengan pemilihan ikan sarden segar yang berkualitas. Ikan sarden yang digunakan biasanya masih dalam keadaan utuh, dengan mata yang cerah dan tubuh yang tidak rusak. Berikut adalah tahapan utama dalam pembuatan sarden asin:
- Penyimpanan Garam: Ikan sarden dibersihkan dan dibersihkan dari sisiknya. Setelah itu, ikan disusun dalam lapisan-lapisan di dalam wadah besar, dengan setiap lapisan ikan ditaburi garam kasar. Proses ini dilakukan dengan hati-hati, karena penggunaan garam yang tepat sangat penting untuk menghasilkan rasa yang optimal dan pengawetan yang baik.
- Fermentasi: Setelah ikan dibiarkan selama beberapa waktu dengan lapisan garam, proses fermentasi dimulai. Ikan akan menghasilkan cairan alami yang mempercepat proses pengawetan dan meningkatkan rasa gurih yang khas.
- Pengeringan: Setelah proses pengawetan selesai, ikan kemudian dijemur atau dikeringkan. Ini adalah tahap terakhir untuk memastikan bahwa ikan sarden asin ini dapat bertahan lama tanpa rusak. Pengeringan memberikan tekstur yang lebih keras pada ikan, tetapi rasa umami dan gurih yang berasal dari garam dan fermentasi tetap terjaga.
- Pengemasan: Setelah ikan asin selesai, biasanya sarden akan diproses dan dikemas dalam bentuk kalengan atau dibungkus dengan plastik, siap untuk dipasarkan atau disajikan.
Rasa dan Karakteristik Sardines in Salt
Sardines in salt memiliki rasa yang sangat khas dan kuat. Asin yang dominan memberikan rasa gurih yang sangat menggoda, dan ketika dimasak, rasa tersebut menjadi lebih dalam dan kompleks. Ikan ini memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan ikan segar, tetapi tetap lembut dan mudah dipisahkan dari tulangnya setelah dimasak.
Keistimewaan ikan sarden asin terletak pada pengawetan alami yang membuatnya memiliki umur simpan panjang dan rasa yang tahan lama. Ketika dimasak, sarden asin ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, memberikan rasa gurih yang memikat pada sup, pasta, atau bahkan sebagai camilan.
Penggunaan Sardines in Salt dalam Masakan Portugis
Sardines in salt memainkan peran penting dalam kuliner Portugis dan digunakan dalam berbagai hidangan. Beberapa cara populer untuk menikmati ikan sarden asin antara lain:
- Sardinhas Assadas (Sarden Panggang): Salah satu hidangan paling klasik yang menggunakan ikan sarden asin adalah sardinhas assadas, yang merupakan sarden panggang dengan sedikit minyak zaitun dan rempah-rempah. Hidangan ini sangat populer di daerah pesisir Portugal dan sering disajikan dengan roti bakar dan salad segar.
- Caldeirada (Sup Ikan): Ikan sarden asin juga sering digunakan dalam hidangan caldeirada, yaitu sup ikan khas Portugal. Caldeirada adalah hidangan berkuah yang biasanya mengandung berbagai jenis ikan, termasuk sarden asin, tomat, bawang, dan kentang.
- Pasta Sardinha: Pasta dengan sarden asin, sering kali dipadukan dengan tomat, bawang putih, dan minyak zaitun, adalah hidangan lain yang banyak disukai di Portugal. Pasta ini memberi rasa gurih yang sangat kaya, dan sarden asin menjadi bahan pelengkap yang sempurna.
- Petiscos (Camilan): Selain digunakan dalam hidangan utama, sarden asin juga bisa dinikmati sebagai camilan ringan. Biasanya, sarden asin dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan roti atau cracker, menjadikannya camilan yang populer di berbagai pertemuan sosial.
Sardines in Salt di Luar Portugal
Meskipun sardines in salt sangat erat kaitannya dengan Portugal, makanan ini juga populer di berbagai negara lain. Di negara-negara seperti Spanyol, Italia, dan Brasil, ikan sarden asin adalah bahan yang sering digunakan dalam hidangan tradisional. Bahkan, di beberapa daerah Asia Tenggara, ikan sarden asin juga ditemukan dalam bentuk serupa dengan nama yang berbeda.
Namun, meskipun ada variasi dalam cara penyajian dan pengawetan ikan, keunikan sarden asin Portugis tetap diakui karena kualitas bahan baku dan teknik pembuatan yang diwariskan turun-temurun.